Selasa, 29 September 2009

Warna Sayur dan Kecerdasan Otak


Sayur-mayur mutlak harus ada dalam menu makanan. Selain sebagai sumber serat, sayur punya peranan tersendiri dalam membangun otak yang cerdas, terutama untuk anak-anak. Tapi, sayur seperti apa yang harus ada dalam menu harian si kecil?

Untuk memilih sayuran, kita bisa melihat berdasarkan warnanya. Menurut ahli nutrisi Marsuzi Iskandar dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia, warna pada sayuran mengisyaratkan kandungannya. Zat aktif yang penting dalam sayur dan buah adalah fitokimia atau kelompok gizi pada tanaman dan flavonoid, senyawa antioksidan.

Sayur dan buah berwarna alami kuning, merah, dan hijau mengandung zat gizi yang penting untuk kesehatan otak. Sebagai panduan, berikut buah dan sayur yang disarankan untuk dikonsumsi anak dan balita.

Paprika merah, warna merahnya disebabkan kandungan beta karoten yang sangat tinggi.

Bawang bombay, warna kuning berasal dari antoxantin, pelindung yang kuat terhadap kerusakan akibat radikal bebas.

Brokoli, kaya akan beta karoten, yang juga terdapat dalam wortel.

Bit, warna ungunya disebabkan karena antosianid, yang dapat melindungi membran otak.

Tomat, warna orange kemerahan pada buah ini disebabkan karena antioksidan dan likopen, yang berfungsi untuk melindungi membran otak.

Wortel, warna jingganya berasal dari beta karoten, zat yang menjadi cikal bakal terbentuknya vitamin A.

Sayuran hijau dan bayam, mengandung beta karoten dan mineral kalsium.

Alpukat, juga mengandung beta karoten, vitamin C dan E. Buah ini juga kaya akan kandungan lemak tidak jenuh.

Jambu biji, merupakan sumber vitamin C yang tinggi.

Pepaya, mengandung vitamin C tinggi dan enzim papain untuk mencerna protein.

Sumber : Harian KOMPAS

Senin, 28 September 2009

Mari Kurangi Makan Daging


Masyarakat semestinya mulai mengurangi konsumsi daging karena makanan ini bisa merusak lingkungan dan kesehatan. Menu nabati lah yang seharusnya makin banyak disantap. Hal itu dikatakan Murdijati Gardjito, profesor di Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

"Tren sekarang, terutama di luar negeri, dan mulai tumbuh di Indonesia, adalah menuju vegetarian. Itu adalah tren yang sangat bagus," ujar pakar pangan tradisional yang mengaku tidak vegetarian tapi sudah banyak mengurangi konsumsi daging itu.

Menurut dia, daging yang terhidang di piring adalah sesuatu yang prosesnya boros energi, merusak lingkungan, tidak efektif, dan menjadi pemicu beragam penyakit. "Untuk setiap 1 kg daging sapi, butuh 6,5 kg jagung dan dedaunan.Sedangkan untuk menghasilkan 1 kg daging kambing, butuh 4,5 kg. Ini boros. Termasuk boros air, karena hewan kan butuh banyak air. Sementara di satus sisi, pada belahan bumi ini yang lain, ada banyak kasus kelaparan. Yang kita berikan sebagai pakan ternak, jika kita berikan ke mereka yang kelaparan, saya yakin tak ada ancaman kelaparan," ujar Murdijati.

Proses penggemukan hewan ternak, lanjut dia, juga dilakukan dengan obat-obatan kimia. Hal ini jelas tidak sehat. "Industri daging juga berkontribusi pada terjadinya pemanasan global. Artinya adalah pola makan kita harus cepat diubah. Kurangi banyak konsumsi daging, dan perbanyak menu nabati," katanya.

Secara terpisah, Prasasto Satwiko, profesor pada Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta, vegetarian, yang juga Koordinator Pusat Studi Energi UAJY mengatakan, memang sulit mengubah benak masyarakat yang telanjur "daging minded", dan menempatkan daging sebagai makanan bergengsi. Sisi defensif orang pun akan langsung "menyala" jika disodori fakta tentang dampak daging.
"Intinya, daging itu tak perlu dikonsumsi (karena tubuh tak membutuhkan). Manusia bisa hidup sehat hanya dengan makan sayur dan buah (tumbuhan)," ujar Prasasto.

Ia sendiri pernah melontarkan kritik pada ahli pangan dan gizi. Mereka, menurut Prasasto, mestinya juga memaparkan dampak bahaya daging sebagai sebuah fakta. "Saat menjumpai makanan dari olahan daging, manusia lupa. Lupa darimana asal daging, lupa bahwa hewan ternak itu digemukkan dengan zat kimia, lupa bahwa daging itu sumber penyakit, lupa bahwa sudah banyak orang sakit akibat kebanyakan daging plus jerohan. Tapi coba lihat sekarang, industri menggiring orang sejak anak-anak untuk banyak menyantap daging," ujar Prasasto

Sumber : KOMPAS

Minggu, 27 September 2009

Khasiat Bayam (Spinach)


Bayam adalah sayuran yang banyak digemari oleh penyuka sayuran.
Bayam mengandung vitamin A dan vitamin C.
Mineral yang sangat penting yang terkandung dalam bayam adalah zat besi.
Mineral ini berperan penting bagi tubuh , yaitu untuk merangsang pembentukan sel darah merah sehingga sangat membantu mencegah anemia.
Serat sebagai nutrisi lain yang terkandung di dalam bayam dapat membantu menyehatkan saluran pencernaan dan membantu menurunkankadar kolesterol darah.
Bayam juga mengandung asam folat, klorofil, dan saponin, serta mineral lain yaitu kalsium, kalium dan mangan.

Manfaat bayam adalah:
- Menurunkan resiko serangan kanker
- Sebagai antidiabetes
- Menurunkan berat badan
- Mencegah anemia
- Menurunkan kadar kolesterol darah
- Menyehatkan saluran pencernaan
- Membantu pembentukan saluran darah merah

Siapa Yang Harus Mengkonsumsi Melilea Greenfield Organik


1. Mereka yang sadar bahwa produk makanan yang menggunakan pestisida dan pupuk kimia membahayakan kesehatan.
2. Mereka yang punya penyakit sembelit dan wasir.
3. Mereka yang terlalu gemuk dan ingin melangsingkan badan.
4. Mereka yang lemah lesu dan ingin menambah berat badan.
5. Wanita yang mengalami nyeri dan haidnya tidak teratur.
6. Wanita yang telah putus haid / menopause
7. Mereka yang memiliki tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah.
8. Mereka yang memiliki kolesterol tinggi.
9. Mereka yang mengidap penyakit ginjal.
10. Penderita hepatitis dan gagal fungsi hati.
11. Mereka yang usus besarnya tidak berfungsi normal.
12. Mereka yang mengalami pengerasan pembuluh darah.
13. Mereka Pengidap penyakit kencing manis, nyeri tulang/sendi, tumor, kanker, varises, epilepsy, impoten, penyakit kulit (flex, jerawat, kurap, kudis)
14. Mereka yang ingin tetap cantik jelita.
15. Mereka yang sadar akan detoksifikasi (buang toksin) dan menjaga kesehatan yang baik.
16. Mereka yang ingin memperbaiki kondisi tubuh, tetapi enggan minum obat dan menjalani operasi.
17. Mereka yang sadar bahwa makanan organic penting untuk kesehatan

Cara Kerja Melilea Greenfield Organic


Bagaimana cara kerja Melilea Greenfield Organic? Sayuran yang mengandung lebih dari 20 jenis tanaman ini akan mengental seperti gel saat berada dalam usus. Saat itulah ia menempel di dinding usus dan menarik racun (toksin) yang menempel dan mengendap menjadi kerak. Tak hanya toksin yang ditarik, melainkan juga lemak dan kolestrol yang mengotori usus, lalu membuangnya dalam bentuk tinja.
Jangan kaget, saat ke belakang, Anda akan mengeluarkan tinja yang panjang tanpa putus, seperti lengket satu sama lain, dan ringan di atas air. Itulah pertanda bahwa toksin dan endapan lemak dalam usus dan lambung telah dibersihkan dalam waktu 4-6 hari. Kotoran dinding usus yg sudah menebal dan mengeras beberapa tahun (selama hidup) akan keluar bersamaan pada saat Buang Air Besar. Setelah itu anda akan merasakan tubuh yang ringan dan segar. Dalam hitungan belasan hari saja, penyakit yang bertahun-tahun merisaukan Anda akan sirna. Bahkan, kulit Anda akan menjadi lebih halus, cerah, dan sehat, sehingga anda terlihat lebih muda 10 (sepuluh) tahun.

Selasa, 22 September 2009

Banyaklah Minum Selama Mudik


Minum cairan perlu diperbanyak di saat mudik karena tubuh kita mengeluarkan sejumlah cairan, baik melalui urine, keringat maupun pernapasan. Di siang hari yang terik, cairan akan banyak keluar melalui keringat. Oleh karena itu, kendaraan sebaiknya dilengkapi dengan sistem pendingin (AC) agar suhu di dalam kendaraan tidak terlalu panas. Tubuh kita membutuhkan cairan sekitar 2,5 liter per hari. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari air putih, tetapi juga dari berbagai minuman (kopi, teh, susu, soft drink, dan lain-lain), sayuran, buah-buahan, serta dari berbagai jenis makanan lainnya.

Kandungan cairan di dalam tubuh manusia rata-rata mencapai 65 persen atau sekitar 47 liter pada orang dewasa. Seseorang yang sehat dan dalam keadaan tanpa melakukan aktivitas yang berarti, akan mengeluarkan air sebanyak 2 liter per hari, yang terjadi melalui: urine 1.100 ml, feses 100 ml, pernapasan 200 ml, dan keringat 600 ml.

Pada udara tropis seperti di Indonesia, kehilangan cairan tentu saja akan lebih besar lagi. Karena itu, normal bila kita minum 2 hingga 3 liter air per hari. Konsumsi cairan yang banyak sangat diperlukan untuk mencegah dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) yang dapat mengganggu kelancaran proses metabolisme tubuh. Jika memungkinkan, jus buah juga sangat baik untuk diminum karena jus selain mengandung air juga memiliki sejumlah mineral dan vitamin yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kebugaran tubuh di saat mudik.

Tidak ada saat terbaik untuk mengonsumsi cairan karena tubuh telah memiliki mekanisme untuk mengatur cairan tersebut. Keseimbangan cairan di dalam tubuh diatur oleh fungsi ginjal melalui sistem homeostasis.

Kekurangan minum dalam waktu lama dapat mengganggu fungsi ginjal dan saluran kencing. Kurang minum akan menyebabkan berbagai mineral, asam urat, dan senyawa-senyawa hasil metabolisme lainnya berakumulasi dan mengendap, menyebabkan timbulnya batu ginjal dan penyumbatan di saluran kemih. Kondisi ini menyebabkan kencing tidak lancar dan timbul rasa sakit.

Selain jus buah, jenis minuman lain yang juga baik untuk dikonsumsi adalah minuman isotonik atau sports drinks (minuman olahragawan) yang umumnya merupakan campuran glukosa dan elektrolit (glucose-electrolyte solution). Sports drinks umumnya terdiri dari: air, berbagai kombinasi dan konsentrasi elektrolit (natrium, kalium, klor, bikarbonat, sulfat, magnesium, kalsium, dan lain-lain), karbohidrat (glukosa, sukrosa, fruktosa) dan flavor. Konsentrasi karbohidrat dan elektrolit yang rendah dalam minuman dapat meningkatkan penyerapan air dari usus melalui efek osmotik menuju ke sirkulasi darah.

Bila Anda mengalami kesulitan tidur dalam perjalanan maka ada baiknya untuk minum segelas susu hangat. Susu yang hangat telah diteliti dapat menimbulkan efek rileks dan nyaman pada tubuh. Susu hangat dapat memperlambat metabolisme tubuh dan memunculkan perasaan kantuk. Mekanisme menuju pada kenyamanan dalam tidur merupakan hasil interaksi molekul-molekul dalam susu, yaitu mineral susu dan protein susu.

Mineral susu yang berpengaruh langsung terhadap relaksasi tubuh adalah kalsium, magnesium, dan fosfor. Ketiga mineral tersebut merupakan mineral utama yang terdapat di dalam susu. Kandungan kalsium, magnesium, dan fosfor dapat mencapai 30 persen dari total mineral di dalam susu.

Kalsium memiliki kemampuan dalam mengatur tekanan darah (blood pressure modulator). Tekanan darah yang stabil dapat membantu mencegah stres dan menimbulkan perasaan rileks pada tubuh sehingga memudahkan tubuh untuk beristirahat.

Protein susu mengandung banyak triptofan. Triptofan merupakan asam amino esensial yang berfungsi sebagai prekursor pembentukan serotonin. Triptofan akan dikonversi menjadi serotonin di dalam tubuh. Konversi triptofan menjadi serotonin dibantu oleh vitamin B6 dan vitamin C.

Serotonin merupakan neurotransmiter yang bertanggung jawab terhadap transfer impuls-impuls syaraf ke otak. Serotonin juga berperan dalam menginduksi rasa kantuk dan relaksasi serta memiliki efek meredakan rasa sakit (pain-killing effect). Fungsi serotonin dalam tubuh adalah sebagai modulator kapasitas kerja otak, termasuk juga regulasi stabilitas emosi, daya tangkap dan regulasi selera makan.

Dalam tubuh serotonin kemudian diubah menjadi hormon melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami dalam tubuh apabila matahari sudah mulai tenggelam (mendekati senja). Hormon melatonin memiliki efek regulasi terhadap relaksasi tubuh dan rasa kantuk. Produksinya merupakan alarm alami tubuh yang mengingatkan tubuh untuk beristirahat.

Sebaliknya bila Anda takut mengantuk dalam perjalanan karena sedang mengemudi, disarankan untuk mengonsumsi minuman yang dapat membangkitkan mood dan semangat kerja, yaitu: satu atau dua cangkir teh hangat, kopi panas, atau cokelat panas. Teh dan kopi masing-masing mengandung kafein yang dapat meningkatkan daya pikir dan semangat kerja, serta mencegah rasa lelah dan kantuk karena menyetir yang terlalu lama. Aroma nikmat kopi yang berasal dari asam klorogenat merupakan faktor penting yang dapat mengobarkan semangat kerja Anda.

Awet Muda dengan Buah dan Sayur


Minum jus buah setiap hari? Mengapa tidak? Enak dan segar! Kalau sayur? Ih, langu.... Masyarakat kita memang lebih mementingkan ”rasa” daripada ”manfaat” makan. Padahal kalau tahu manfaat buah dan sayur, mungkin persepsi dan pola makan kita akan berubah.

Selama ini buah dan sayur dikenal sebagai sumber vitamin dan mineral sehingga disarankan untuk selalu ada dalam menu pangan sehari-hari.

Dalam anjuran makan ”empat sehat lima sempurna”, ada buah dan sayur, selain makanan pokok dan lauk-pauk. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya sudah mengetahui pentingnya buah dan sayur, tetapi kenyataannya, menu makan sehari-hari orang Indonesia lebih didominasi oleh karbohidrat dan sangat sedikit buah dan sayur.

Dalam berbagai penelitian yang dilakukan di negara-negara maju akhir-akhir ini, buah dan sayur banyak dikaitkan dengan kemampuannya untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit degeneratif.

Hal ini karena, selain sebagai sumber vitamin dan mineral, buah dan sayur juga merupakan sumber serat pangan serta kaya akan antioksidan, khususnya dari golongan flavonoid.

Flavonoid—menurut Robinson dalam bukunya Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi—adalah suatu senyawa yang kerangka karbonnya terdiri atas dua gugus C (cincin benzena tersubstitusi) yang dihubungkan oleh 3 karbon. Flavonoid ini banyak terdapat dalam tanaman, dan lebih dari 4.000 jenis sudah teridentifikasi. Dalam tanaman itu sendiri, flavonoid mempunyai aneka fungsi, seperti untuk menarik serangga yang membantu penyerbukan, membantu fotosintesis, antimikrobia, dan antivirus.

Beberapa contoh dari flavonoid yang sudah diketahui bermanfaat untuk manusia adalah isoflavon yang terdapat dalam kedelai, katekin yang terdapat dalam teh, dan antosianin yang terdapat dalam buah duwet dan anggur merah.

Absorbsi Flavonoid

Secara in vitro (dalam tabung reaksi), aktivitas antioksidan yang kuat dari berbagai flavonoid sudah terbukti, tetapi secara in vivo (dalam tubuh makhluk hidup) baru sedikit data.

Keberadaan flavonoid dalam makanan sebelumnya dianggap tidak bermanfaat karena kebanyakan flavonoid dalam tanaman, kecuali katekin, terikat dengan gula sebagai glikosida.

Glikosida ini dianggap tidak bisa diserap karena molekulnya besar. Namun, kemudian banyak bukti menunjukkan bahwa flavonoid glikosida mudah diserap oleh manusia dan tikus percobaan tanpa perlu dihidrolisis terlebih dahulu.

Beberapa penelitian yang menunjang pendapat ini antara lain, pada 36 manusia tidak merokok yang sehat terlihat bahwa peningkatan konsumsi buah dan sayur dari 5 porsi/hari menjadi 10 porsi/hari menghasilkan peningkatan kapasitas antioksidan plasma secara nyata. Peningkatan kapasitas antioksidan dalam plasma atau polifenol total pada plasma manusia juga terjadi setelah mengonsumsi red wine dan sari buah anggur.

Fenomena pertama bahwa flavonoid bisa berfungsi sebagai perlindungan terhadap penyakit jantung dikemukakan tahun 1979 dalam suatu penelitian yang menggunakan data dari 17 negara. Hasilnya menunjukkan adanya hubungan terbalik antara kematian akibat penyakit jantung koroner dan kebiasaan minum anggur.Fenomena ini dikenal sebagai French Paradox. Orang Perancis yang mempunyai kebiasaan minum anggur merah sesudah makan tidak banyak terserang penyakit jantung koroner dibandingkan dengan orang Amerika Utara pada kondisi kesehatan yang sama (kadar kolesterol serum, konsumsi lemak jenuh, tekanan darah, kesukaan merokok). Saat itu baru dapat dihipotesiskan, konsumsi anggur yang lebih banyak pada orang Perancis-lah yang menjadi penyebab ketahanannya terhadap penyakit jantung. Kemudian diketahui bahwa anggur merah banyak mengandung flavonoid, yang mempunyai efek perlindungan terhadap penyakit jantung koroner.

Selain itu, dari studi selama lima tahun terhadap pria usia lanjut di Belanda, diketahui bahwa konsumsi teh, bawang merah, dan apel dapat menurunkan kematian akibat penyakit jantung. Studi lain di Finlandia dan Amerika Serikat menunjukkan hasil yang mirip; juga terhadap 552 responden lain di Belanda; terlihat bahwa konsumsi teh hitam mengakibatkan penurunan risiko stroke, sedangkan konsumsi vitamin C dan vitamin E saja tidak mengakibatkan penurunan risiko stroke.

Flavonoid juga dapat mengurangi risiko kematian hewan percobaan akibat diabetes. Pada tikus yang diberi flavonoid lemon terlihat ada penurunan ”nilai TBARS” (satuan untuk oksidasi lipid) pada hati, ginjal, dan serum darah dibandingkan dengan tikus diabetes yang tidak diberi flavonoid. Flavonoid lemon dalam hal ini memengaruhi penekanan oksidasi lipid pada hati, ginjal, dan serum.

Institut Kanker Nasional Amerika Serikat bahkan sudah menganjurkan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur/hari. Satu porsi adalah satu kali saji, misalnya, untuk apel dan jeruk satu buah ukuran medium (154 gram), sedangkan untuk anggur setengah cangkir (138 gram).

Nah, ... mari kita ramai-ramai mengonsumsi jus buah dan sayur, dan mengganti snack dan camilan dengan buah dan sayur. Niscaya kita akan hidup lebih sehat dan terbebas dari risiko berbagai penyakit degeneratif. Semoga!

Air Kelapa, Isotonik Alami


Selama bulan puasa, air kelapa merupakan minuman penyegar yang paling banyak dicari untuk berbuka puasa. Selain menyegarkan, ternyata air kelapa merupakan minuman isotonik alami.

Menurut Badan Pertanian Dunia (FAO), air kelapa muda bisa digunakan sebagai minuman penambah energi alami. Hal ini karena air kelapa kaya akan potasium (kalium), gula, dan protein. Secara alami, air kelapa muda mempunyai komposisi mineral dan gula yang sempurna, sehingga mirip dengan cairan tubuh manusia.

Berbeda dengan minuman isotonik dalam kemasan yang berbahaya bila dikonsumsi sembarangan, air kelapa relatif aman untuk dikonsumsi.

Karena itu, jika Anda banyak melakukan kegiatan yang menguras keringat, minumlah air kelapa muda secukupnya untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Namun, perlu diketahui bahwa sekali dibuka dan dikeluarkan dari tempurungnya, air kelapa mudah sekali mengalami perubahan cita rasa dan penurunan nilai gizi.

Agar khasiat dari air kelapa tak hilang, lebih baik minum air kelapa segar yang baru dibuka dari tempurung. Minumlah tanpa campuran apa pun, seperti sirop. Tambahkan saja es batu dan sedikit gula agar kesegarannya semakin terasa.

Kendalikan Makan Saat Hari Raya


Saat perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, berbagai makanan khas pasti akan tersaji. Mulai dari masakan bersantan, kue kering, kue basah, hingga keripik akan tertata rapi di setiap rumah sanak keluarga.

Jika Anda tidak mengontrol nafsu makan Anda, yang terjadi adalah bobot tubuh akan semakin bertambah. Apalagi saat liburan hari raya, biasanya Anda akan banyak menghadiri jamuan makan baik yang resmi maupun tidak resmi. Liburan saat hari raya memang cenderung membuat bobot tubuh bertambah. Nah, agar hal itu tidak terjadi Anda harus pintar-pintar menyiasatinya.

Ada baiknya, sebelum Anda berkunjung atau memenuhi undangan jamuan makan, makanlah dulu di rumah. Memenuhi undangan dalam keadaan perut lapar membuat Anda akan banyak makan dan cenderung tidak terkontrol.

Jika Anda tidak mau makan makanan besar, konsumsilah banyak sayur dan buah sebelum menghadiri undangan. Jadi, kebutuhan serat Anda sudah terpenuhi. Hal itu karena saat jamuan makan biasanya menu yang Anda pilih cenderung tidak menyertakan sayuran.

Sajian kue-kue, baik yang kering maupun yang basah pasti bermacam-macam. Jika Anda penasaran dengan rasanya, mencicipi satu atau dua buah tidak masalah. Asal, jangan berkali-kali mengambilnya. Biasanya mengambil kue berkali-kali tidak Anda sadari, untuk itu duduklah berjauhan dengan toples-toples menggoda berisi kue.

Saat mengunyah makanan usahakan kunyah dengan perlahan. Hal itu akan sangat membantu proses pencernaan dalam tubuh. Saat mengambil porsi makanan, ambilah sedikit jangan langsung dalam porsi besar. Dengan porsi besar, jika perut sudah terasa kenyang, Anda akan cenderung terpaksa menghabiskannya.

Hal lain yang yang sebaiknya tidak Anda lakukan adalah membawa toples kue ke dalam kamar. Hal itu akan membuat Anda dengan mudah ngemil saat malam hari menjelang tidur. Kandungan lemak dan gula dalam kue yang Anda konsumsi menjelang tidur akan membuat bobot tubuh bertambah.