Selasa, 29 Desember 2009

Sayuran Berdaun Hijau Juga Melindungi Mata


Wortel sudah lama dianggap berkhasiat memperbaiki penglihatan. Padahal, bukti terbaru menunjukkan, sayuran berdaun hijau dan buah-buahan berwarna memiliki khasiat yang sama untuk mata. 

Hasil penelitian yang dilakukan para ahli dari University of Georgia yang dipublikasikan dalam Journal of Food Sciencemenyebutkan sayuran berdaun hijau dan buah-buahan berwarna mampu meningkatkan kemampuan visual dan mencegah penyakit degenerasi makula (age-related eye disease). 

Menurut ketua peneliti, Billy R.Hammond, PhD, sayuran dan buah tersebut mengandung karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin, yang berperan penting dalam penglihatan dan memiliki manfaat positif untuk kesehatan retina. Lutein dan zeaxanthin bisa ditemukan pada bayam dan sayuran hijau lainnya. 

"Lutein dan zeaxanthin mengurangi rasa tidak nyaman akibat sinar yang terlalu menyilaukan, meningkatkan kontras, bahkan meningkatkan tajam penglihatan," kata Hammond. Ia menambahkan, 20 macam karotenoid ditemukan di tubuh, namun hanya lutein dan zeaxanthin yang ada di sistem penglihatan. Karena itulah pigmen ini memegang peranan penting dalam fungsi penglihatan manusia.

Sebuah studi yang dilakukan tahun 2008 juga menyebutkan pigmen yang melindungi retina dan lensa mata serta melindungi dari penyakit mata akibat proses penuaan seperti degenerasi makula atau katarak. 

Sumber : KOMPAS

Jumat, 25 Desember 2009

Makanan Pereda Marah


Kecamuk rasa kecewa dan murka bisa disebabkan karena banyak faktor. Termasuk hal yang tidak menimpa diri kita sendiri. Misalnya, ketika mendengar budaya asli Indonesia yang diambil alih oleh negara tetangga. Atau, ketika kita sedang menonton tayangan yang memperlihatkan korban bom teroris di televisi. Alih-alih emosi negatif itu terus dipelihara dan mengganggu aktivitas, lebih baik tenangkan diri dengan menyantap sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah. Menurut Dr.Patrick Holford, ahli nutrisi Inggris dan pemilik Institute for Optimum Nutrition, sumber karbohidrat ini akan merangsang pembentukan L-tryphotan, yang oleh otak diubah menjadi serotonin yang menyenangkan. 

Bahayanya, kalau karbohidrat yang kita asup adalah karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi. Glukosa dalam darah akan meningkat, lalu menukik turun dengan tajam. Walhasil, pankreas akan bekerja keras berulangkali untuk menetralkan insulin ini. Untuk membantu meringankan kerja pankreas, kita disarankan mengasup karbohidrat dengan glikemik rendah, di bawah angka 55. Misalnya, apel, ubi, dan gandum. Jenis makanan ini juga tidak membuat lemak cepat menumpuk.

Lengkapi juga dengan buah berry dan jeruk. Asupan 1.000 mg vitamin C dapat menurunkan kadar kortisol dalam darah. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan oleh otak ketika kita sedang stres. Jika hormon ini turun kadarnya, tingkat stres otomatis ikut turun.

Sumber : KOMPAS

Kamis, 24 Desember 2009

Diet untuk Mencegah Migrain


Jika Anda pusing-pusing karena migrain, mungkin penyebabnya adalah makanan yang kurang tepat. Ahli gizi Fiona Hunter menjelaskan bahwa masalah ini bisa diatasi dengan diet yang tepat. 

Sebagian besar pemicu serangan migrain adalah makanan tertentu, seperti anggur merah, kafein, keju, dan jeruk. Jenis makanan itu mengandung vaso-active amines yang dapat memperbesar pembuluh darah, sehingga menimbulkan migrain bagi beberapa orang. 

Dalam banyak kasus, migrain disebabkan oleh reaksi zat kimia ini dibandingkan sebuah respon alergi. Namun, pada sebagian kecil penderita, pemicu utamanya adalah alergi makanan. 

Kadangkala pemicu migrain juga berasal dari kombinasi berbagai faktor, seperti stres, kelelahan, PMS (sindrom pra-menstruasi) dan lapar, atau makanan tertentu. Untuk menghindarinya, British Migraine Association menyarankan untuk mencegah penurunan kadar gula darah saat jarak antara waktu makan berjauhan. 

Makanlah sedikit demi sedikit, tapi sering. Hindari makanan yang manis, seperti cokelat. Sebagai gantinya, pilihlah sayuran dan buah-buahan. Selain itu ada baiknya mengonsumsi makanan kecil saat larut malam untuk mencegah serangan migrain pada pagi hari. Jangan terlambat sarapan. 
Berikut beberapa catatan dari Alicia Hunter bagi para penderita migrain. 

Harus Dihindari: 
-    Minuman yang berasal dari anggur, seperti anggur merah, anggur port, sherry (jenis minuman angggur yang berasa manis), dan bir.
-    Teh, kopi, cola, cokelat. 
-    Keju.
-    Jeruk dan jus buah. 
-    Ekstrak ragi. 
-    Kacang panjang, pisang, alpukat. 

Sebagai Penggantinya: 
-    Anggur putih. 
-    Teh atau kopi yang tidak mengandung kafein dan teh herbal. 
-    Keju lembut, yoghurt, dan fromage frais (keju yang terbuat dari susu kambing). 
-    Apel dan pir. 

Perlu Diperhatikan: 
-    Membuat catatan jika serangan migrain dibarengi gejala lainnya atau jika kambuh setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu. 
-    Jika serangan migrain berkaitan dengan menstruasi, hindari makanan yang menjadi penyebabnya seminggu sebelum masa menstruasi. 
-    Jika Anda punya kebiasaan minum anggur merah, gantilah dengan yang bermutu tinggi. Penelitian membuktikan bahwa anggur merah yang sangat mahal dapat mengurangi serangan. 
-    Bagi yang sering mengalami serangan migrain pada pagi hari, sebaiknya mengonsumsi makanan kecil sebelum tidur malam.

Sumber : KOMPAS

Selasa, 22 Desember 2009

Jambu Biji, Cegah Jantungan



JAMBU BIJI (Psidium guajava L.) mengandung berbagai zat gizi yang dapat digunakan sebagai obat. Menurut catatan Parimin S.P. dalam Jambu Biji: Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya (Penebar Swadaya, 2007), dalam tiap 100 gram jambu biji masak segar terdapat 0,9 g protein, 0,3 g lemak, 12,2 g karbohidrat, 14 mg kalsium, 28 mg fosfor, 1,1 mg besi, 25 SI vitamin A, 0,02 mg vitamin B1, 87 mg vitamin C, dan 86 g air, dengan total kalori sebanyak 49 kalori.
Kandungan vitamin C jambu biji dua kali lipat jeruk manis yang hanya 49 mg per 100 g buah. Vitamin C itu terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Kandungan vitamin C jambu biji memuncak saat menjelang matang.
Kandungan vitamin C pada jambu biji sanggup memenuhi kebutuhan harian anak berusia 13-20 tahun yang mencapai 80-100 mg per hari, atau kebutuhan vitamin C harian orang dewasa yang mencapai 70-75 mg per hari. Dengan demikian, sebutir jambu biji dengan berat 275 g per buah dapat mencukupi kebutuhan harian akan vitamin C pada tiga orang dewasa atau dua anak-anak.


Turunkan Kolesterol  
Jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin (serat larut air). Manfaat pektin antara lain menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu mengeluarkannya. Penelitian yang dilakukan Singh Medical Hospital and Research Center Morrabad, India, menunjukkan bahwa jambu biji dapat menurunkan kadar kolestreol total dan trigliserida darah serta tekanan darah pada penderita hipertensi.

Ada pun tanin yang menimbulkan rasa sepat pada jambu biji bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus. Kalium yang terkandung pada buah ini berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Menurut penelitian, memakan jambu biji 0,5-1 kg/hari selama empat minggu, risiko terkena sakit jantung dapat berkurang hingga 16. persen.
Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yaitu zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan, sehingga bermanfaat memberikan perlindungan pada tubuh dari serangan beberapa jenis kanker. Dalam jambu biji merah, kandungan likopen ini tersedia dalam jumlah melimpah.
Kemudian daun jambu biji yang juga sering dimanfaatkan sebagai obat, diketahui mengandung tanin, eugenol (minyak asiri), minyak lemak, damar, zat samak, triterpinoid, dan asam apfel. Biji jambu mengandung 14 persen minyak atsiri, 15 persen protein, dan 13 persen tepung.
Untuk catatan, jambu biji juga punya nama sebutan lain. Di antaranya glima breueh, glimeu beru, galiman, masiambu, biawas, jambu biawas, jambu batu (Sumatera); jambu klutuk, jambu krutuk, jhambu bhender, bayawas, tetokal, tokal (Jawa); jambu klutuk (Sunda); kojabas (Nusa Tenggara); kayawese (Maluku); fan shi liu gan (Cina).


Ragam Pemanfaatan 
Menurut dokumentasi Parimin S.P. dan PDII–LIPI, di berbagai tempat, jambu biji lazim digunakan sebagai pengobatan dengan penyajian sebagai berikut: 
Penguat jantung, membantu sistem pencernaan, dan antikanker
Jus jambu biji 200 ml
Jus apel 400 ml
Jus melon 200 ml
Madu murni 100 cc
Blender semua bahan sampai halus kemudian simpan di lemari pendingin. Minum secara teratur setiap pagi dan sore masing-masing 300 cc.



Demam berdarah dengue (DBD)

Ramuan 1: Jambu biji matang dan mengkal 3 buah dicuci bersih. Jambu yang sudah matang diblender sampai halus lalu disaring sehingga diperoleh jus jambu biji. 
Jus jambu biji diminum tiga kali sehari sampai DBD sembuh. Buah yang mengkal dimakan langsung bersama kulitnya. Biji buah tidak perlu ikut dimakan.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 1 kg dicuci bersih, kemudian dipotong kecil-kecil (rajang). Blender dengan air secukupnya hingga halus. Saring dan endapkan, sehingga ekstrak daun terpisah dengan air. Oven ekstrak daun tersebut agar tahan lama. 
Cara pemakaian: 
- Masukkan ekstrak ke dalam kapsul lalu minum dua kali sehari, setiap pagi dan sore.

- Minum ekstrak daun bersama sirop jambu biji dengan takaran 1 sendok teh untuk 1/2 liter sirop yang diencerkan. Minum secara teratur sampai keluhan sembuh.

Diare
Ramuan 1: Daun jambu biji 30 gr ditambah segenggam tepung beras direbus dengan 1-2 gelas air. Larutan diminum 2 kali sehari. 
Ramuan 2: Tiga lembar daun jambu biji muda segar dikunyah dengan sedikit garam, lalu ditelan. Lakukan sehari 2 kali.
Ramuan 3: Enam lembar daun jambu biji dicuci bersih lalu ditumbuk sambil diberi 1 cangkir air matang, peras, minum airnya. Cukup untuk diminum 2 kali sehari. 
Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.



Maag 
Delapan helai daun jambu biji dicuci, rebus dengan 1,5 liter air. Minum 3 kali sehari.



Disentri
Siapkan akar daun jambu biji secukupnya dan daun jambu 10 lembar. Potong-potong akar dan daun, cuci bersih, lalu rebus dengan air secukupnya selama 20 menit pada suhu 90 derajat Celsius. Saring air rebusan lalu minum secukupnya secara teratur sampai keluhan hilang.



Luka 
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, kunyah sampai lumat. Tempelkan pada luka. Kandungan astringent-nya dapat menghentikan perdarahan.



Keputihan
Dua genggam daun jambu biji muda dan 7 helai daun sirih dicuci, rebus dengan segelas air, saring. Tunggu agak dingin lalu minum. Cukup untuk diminum 2 kali sehari.



Perut kembung pada anak 
Tiga helai daun jambu biji, 2 cm kulit batang pulasari, 5 butir adas direbus dengan 1,5 gelas air sampai airnya tinggal setengah, saring. Minum 3 kali sehari. Dosis untuk anak di bawah umur 3 tahun sesendok makan, di atas 3 tahun 2 sendok makan.



Sakit kulit 
Ramuan 1: Segenggam daun jambu biji muda dan 7 kuntum bunga jambu biji dicuci, lumatkan sampai halus. Gosokkan pada kulit yang sakit.
Ramuan 2: Daun jambu biji segar 500 gram dipotong-potong lalu direbus dengan air panas 90 derajat Celsius selama 20 menit. Saring air rebusan lalu gunakan untuk mandi selagi airnya masih hangat. Lakukan secara teratur sampai penyakit kulit hilang.


Diabetes 
Satu buah jambu biji yang masih mengkal dipotong-potong, rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas, saring. Minum 2 kali sehari.


Beser (sering buang air kecil) 
Tiga pucuk daun jambu biji dicuci, lalap dengan sedikit garam dan merica. Makan setiap siang dan malam selama 2 hari.


Sariawan 
Ramuan 1: Rebus 1 genggam daun jambu biji segar ditambah 1 jari kulit batangnya dengan 1 liter air, saring. Minum 2 kali sehari. 
Ramuan 2: Daun jambu biji muda 2 lembar, daun sirih segar 1 lembar, daun saga segar satu genggam dicuci sampai bersih. Tumbuk semua bahan sampai halus lalu tambahkan air. Peras adonan itu lalu gunakan airnya untuk kumur-kumur 2-3 kali sehari.



Luka berdarah atau borok di sekitar tulang 
Lumatkan daun jambu biji segar, tempelkan di tempat yang sakit. Lakukan beberapa kali sehari.



Ambeien 
Ramuan 1: Daun jambu biji muda atau pucuknya dan sebuah pisang batu dicuci, lalu ditumbuk. Minum air perasannya. Lakukan setiap hari secara teratur, sampai benar-benar sembuh.
Ramuan 2: Buah jambu biji segar 500 gram direbus menggunakan air secukupnya hingga menjadi cairan kental. Oleskan cairan itu ke bagian tubuh yang sakit.

Sumber : KOMPAS

Bawang Putih Sehatkan Jantung


BAWANG putih (Allium sativum) bukan saja dikenal sebagai bumbu masak yang melezatkan, namun sejak lama digunakan sebagai ramuan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.  Ribuan riset juga mengklaim bawang putih mampu mengatasi dan mencegah beragam penyakit mulai dari kanker hingga pembuluh darah dan jantung. Walau begitu, tak sedikit pula yang menyatakan bahwa khasiat bawang putih belum signifikan khusunya dalam mencegah dan mengobati penyakit-penyakit degeneratif tersebut. 

Sebuah riset di Los Angeles Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengungkap bukti baru yang mendukung manfaat bawang putih bagi kesehatan pembuluh darah.  Ektrak bawang putih dalam bentuk pil diyakini memiliki potensi besar  mencegah terjadinya ateroskeloris atau penebalan jaringan dinding pembuluh darah.

Professor Matthew Budoff MD dan Naser Ahmadi MD dari Los Angeles Biomedical Research Institute di Harbor-UCLA Medical Center, yang menyimpulkan melalui hasil riset pendahuluan bahwa ekstrak bawang yang dikombinasi dengan vitamin B-12, asam folat, vitamin B-6 dan L-arginine mampu menghambat terjadinya aterosklerosis.

Pada risetnya,  Budoff melibatkan 65 partisipan berusia rata-rata 60 tahun dan memiliki risiko cukup besar mengidap penyakit jantung. Partisipan dibagi dua kelompok yakni yang mengonsumi pil berisi ekstrak bawang putih plus vitamin, sedangkan sekelompok lainnya diberi kapsul berisi plasebo.

Partisipan dipantau selama setahun dan pada akhir riset tercatat 58 partisipan masih bertahan.  Secara rutin setiap bulan, partisipan harus diperiksa kadar kolesterol dan unsur darah lainnya.  Mereka juga harus melakukan scanjantung pada awal dan akhir penelitian.

Dari riset terungkap, perkembangan aterosklerosis tampak tidak pesat pada mereka yang mengonsumsi pil bawang putih dibandingkan yang meminum plasebo. Menurut peneliti, temuan itu tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, derajat keparahan aterosklerosis pada awal studi, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol dan pengobatan diabetes. 

Budoff dan timnya tidak menjelaskan kandungan apa yang sebenarnya memberikan pengaruh terbesar bagi perlambatan aterosklerosis. Namun begitu, ektrak bawang putih diyakini memberikan manfaat utama menurunkan kadar homosistein, asam amino  yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

Budoff  mengharap penelitian ini akan berlanjut untuk mengungkap potensi bawang putih plus vitamin dalam memperlambat kalsifikasi pembuluh darafh jantung. Hasil penelitian Budoff ini dipresentasikan pada American Heart Association's 2008 Quality of Care and Outcomes Research in Cardiovascular Disease and Stroke Conference.

Sumber : KOMPAS

Bawang Bombay Pencegah Kanker


Bawang bombay telah dikenal luas sebagai penyedap masakan. Akan tetapi kegunaannya ternyata bukan hanya sekadar bumbu penyedap. Banyak di antara kita belum tahu kemampuan bawang bombay sesungguhnya. 

Dikenal sebagai anggota keluarga Allium, baik bawang maupun bawang bombay mengandung komponen sulfur dan kaya akan kromium, sebuah mineral yang membantu sel tubuh untuk merespon insulin dengan baik, vitamin c (ya, ada vitamin c dalam bawang bombay!) dan juga flavonoid yang disebut quercitin.

Selain efek penurunan gula darah akibat mengkonsumsi bawang bombay, ternyata bawang bombay juga baik untuk menurunkan level total kolesterol dan meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh sehingga tidak mengherankan bahwa bawang bombay baik bagi jantung Anda.

Sebuah penelitian menyatakan, mengkonsumsi bawang bombay secara rutin sebanyak satu atau dua kali seminggu bisa menurunkan risiko dari kanker usus besar. Mengapa begitu? Hal ini disebabkan karena bawang mengandung flavonoid bernama quercitin yang menurut penelitian pada binatang percobaan telah menyebabkan terhentinya pertumbuhan tumor dan melindungi sel usus besar dari kerusakan bahan-bahan penyebab kanker. Bahkan memasak dengan memakai bawang bombay bisa menyebabkan berkurangnya bahan karsinogen penyebab tumor.

Quercitin dan curcumin, sejenis fitonutrien, terbukti mengecilkan ukuran massa yang dianggap sebagai suatu awal kanker pada saluran pencernaan manusia. Hal ini telah dipublikasikan pada Clinical Gastroenterology and Hepatology.

Tak hanya kanker usus besar, menurut American Journal of Clinical Nutrition,  mengkonsumsi bawang bombay mengurangi risiko terjadinya kanker mulut dan faring sebanyak 84 persen, kanker esofagus sebanyak 88 persen, kanker kolorektal sebanyak 56 persen, kanker payudara sebanyak 25 persen, kanker ovarium (indung telur)  73 persen dan juga kanker prostat sebanyak 71 persen.

Riset  bertajuk Nurses Health Study pada 66.940 wanita di tahun 1984 hingga 2002 menyatakan bahwa wanita yang banyak mengkonsumsi kaempferol mempunyai penurunan risiko kanker ovarium. Kaempferol selain banyak terdapat pada bawang bombay, juga banyak pada brokoli dan bayam. Studi ini dipublikasikan pada America Journal of Clinical Nutrition. 

Sumber : KOMPAS

Senin, 21 Desember 2009

Paprika Jadikan Sperma Lebih Agresif


SELAIN sebagai bahan sayuran atau bumbu masak, paprika ternyata kaya vitamin C, bahkan kandungannya lebih tinggi dari jeruk. Paparika juga banyak mengandung zat gizi dan dapat mencegah kanker, penyakit jantung koroner (PJK), stroke, diabetes melitus, dan mampu meningkatkan kualitas sperma.

Paprika (Capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang berasa manis dan sedikit pedas.  Dibandingkan cabai lain, paprika termasuk istimewa karena mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C pada paprika jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C.

Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. Sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C.  Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas.

Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal. Kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari untuk wanita dewasa dan 90 mg per hari untuk pria dewasa. Batas maksimum konsumsi vitamin C adalah 1.000 mg per hari.

Paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. Pada paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.

Betakaroten adalah jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, betakaroten dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Beta karoten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.

The George Mateljan Foundation (2006) menyatakan bahwa kandungan vitamin B6 pada paprika termasuk kategoriexcellent. Hal itu disebabkan paprika mengandung vitamin B6 dengan tingkat densitas tinggi.

Vitamin B6 penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, betakaroten di dalamnya semakin banyak.

Antikanker
Kandungan vitamin B6 dan asam folat pada paprika sangat baik untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit diabetes. Kedua vitamin tersebut sangat diperlukan tubuh untuk mereduksi kadar homosistein. Homosistein dihasilkan dari siklus metilasi di dalam tubuh.

Homosistein sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan memicu penyakit mematikan seperti jantung dan stroke. Paprika juga kaya akan serat (dietary fiber) yang akan membantu menekan angka kolesterol di dalam tubuh dan mencegah terjadinya kanker kolon.

Pada paprika merah, terdapat likopen yang cukup tinggi. Likopen merupakan pigmen karotenoid yang membawa warna merah. Pigmen ini termasuk ke dalam golongan senyawa fitokimia yang mudah ditemui pada buah-buahan yang berwarna merah seperti paprika. Likopen dikenal dengan berbagai manfaat seperti antikanker.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale pada 473 orang pria menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibanding mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002, membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki risiko penyakit kanker lebih rendah, khususnya kanker prostat.

Selain kanker prostat, konsumsi likopen juga dapat mereduksi berbagai jenis kanker lain. Sebuah studi di Iran seperti yang dilaporkan oleh Cook et al (1979) menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 39 persen kanker esofagal pada laki-laki.

De Vet HC et al (1991) melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi tomat minimal tiga buah dalam seminggu memiliki risiko terkena kanker tulang tengkuk 40 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. Helzlsouer et al (1996) melaporkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 7,4 persen risiko kanker rahim.

Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen sangat bermanfaat untuk menghmbat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Menurut Atanasova (1997), likopen juga dapat menghambat pembentukan N-nitrosamins yang dapat menyebabkan kanker perut.

Paprika juga merupakan antioksidan yang baik. Giovannucci (1999) melaporkan struktur likopen sangat berpotensial sebagai antioksidan. Tidak adanya struktur ring betaione menyebabkan likopen mempunyai aktivitas antoksidan yang sangat baik.

Struktur stereokimia pada likopen berbeda dengan jenis karoteniod lainnya. Struktur likopen tidak dapat dikonversi menjadi vitamin A dan diketahui lebih efisien dalam menangkap radikal bebas dibandingkan karotenoid lain.

Likopen juga diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dua kali lebih kuat daripada betakaroten dan sepuluh kali lipat lebih kuat daripada vitamin E. Jadi, reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh lebih baik daripada vitamin A, C, E, maupun mineral lain.

Tingkatkan Sperma
Konsumsi likopen pada paprika merah diyakini dapat meningkatkan kualitas seksual. Likopen diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di India terhadap 30 pasangan tidak subur membuktikan bahwa konsumsi likopen sebanyak 20 mg selama 3 bulan terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sperma sebanyak 67 persen, memperbaiki struktur sperma sebanyak 63 persen, dan menaikkan kecepatan sperma sebanyak 73 persen.

Menurut All India Institute of Science New Delhi (2002), likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Jika konsentrasi likopen rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan.

Likopen pada paprika merah dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah mengalami kerusakan.

Cara Mengolah, Memilih, dan Menyimpan yang Baik
Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Agar kadar vitamin C tak cepat menguap, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad.

Penyimpanan paprika hendaknya dilakukan secara tepat. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara. Menurut Irna (2005), kiat memilih dan menyimpan paprika yang baik adalah sebagai berikut:

    * Pilih paprika yang kulitnya masih licin, berkilat, dan tidak kusam.
    * Pilih paprika yang keras untuk memastikan bahwa kualitasnya masih bagus dan baru.
    * Jika dibeli dalam keadaan terbungkus plastik, segera buka kemasannya agar tidak lembab.
    * Simpan paprika dalam kantong plastik yang telah dilubangi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sehingga tahan untuk jangka waktu lama.
    * Paprika jangan dibiarkan dalam keadaan terbelah jika tidak akan langsung dimakan karena vitamin C yang terkandung di dalamnya bisa berkurang/hilang.

Sumber : KOMPAS

Jumat, 18 Desember 2009

Alasan Memilih Pangan Organik


Memilih pangan organik seharusnya bukan karena latah ikutan tren. Makanan organik merupakan pilihan yang tepat, bukan hanya untuk kesehatan, melainkan juga kelangsungan hidup planet Bumi. Jenis pertanian ini mengandalkan segala hal yang ada dalam kehidupan, mulai dari manusia, ternak, tumbuh-tumbuhan, mikro-organisme, air, hingga udara. Di situ ada saling ketergantungan, keterkaitan, serta saling membutuhkan.

Ada beberapa alasan utama mengapa kita perlu memilih pangan organik.

1. Bebas bahan kimia
Mengonsumsi bahan pangan organik adalah satu-satunya cara untuk menghindari paparan bahan kimia beracun yang biasanya dipakai dalam pertanian konvensional. Menurut The Nation Academy of Science, hampir 90 persen bahan kimia yang dipakai dalam makanan belum pernah diuji dampaknya bagi kesehatan jangka panjang. 

2. Lebih banyak nutrisi 
Tanaman yang tumbuh dengan cara organik diketahui memiliki kualitas lebih tinggi dibanding produk dari pertanian konvensional karena kaya nutrisi, vitamin, mineral, enzim, dan mikronutrien.

3. Rasanya lebih enak
Kandungan gizi yang tinggi membuat sayur atau buah organik terasa lebih enak. 

4. Bebas obat, hormon, dan antibiotik
Bukan rahasia lagi daging atau produk unggas banyak yang terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan, 90 persen pestisida ditemukan dalam jaringan lemak produk daging, telur, ikan, dan unggas.  Antibiotik, obat, dan hormon pertumbuhan juga sering dipakai dalam makanan ternak. 

5. Ikut menjaga lingkungan
Membeli produk pertanian organik berarti kita ikut menjaga keseimbangan lingkungan. Pemeliharaan tanah dan penggunaan pupuk kandang membuat lahan pertanian tetap sehat. 

6. Mengurangi polusi
Bahan pestisida dan pupuk kimia mengontaminasi lingkungan kita, meracuni sumber air, dan menghancurkan kesuburan tanah.

Sumber : KOMPAS 

Selasa, 15 Desember 2009

Keuntungan dengan Menjadi Vegetarian



Secara umum, mereka yang punya pola makan vegetarian menghindari konsumsi makanan yang berasal dari hewan, dan hanya menyantap makanan nabati, seperti padi-padian, kacang, sayuran, dan buah-buahan. Secara spesifik, ada beberapa jenis vegetarian. Perbedaan antara satu kelompok dengan yang lainnya berkaitan dengan pola konsumsi makanan hewani dan produk olahannya. Perlu diketahui, saat ini sudah sedikit jumlah vegetarian yang tidak mengonsumsi makanan hewani sama sekali.
Pembagian jenis vegetarian adalah sebagai berikut;


Lacto-ovo vegetarian. kaum vegetarian yang masih mengonsumsi telur, susu, serta produk susu (seperti keju dan yogurt), namun tidak mengonsumsi daging, ayam, dan ikan.

Lacto-vegetarian. Kaum ini hanya mengonsumsi susu dan produk susu, namun menghindari makanan hewani lainnya.

Vegan. Hanya mengonsumsi sumber makanan nabati, tidak mengonsumsi semua jenis produk hewani.

Fruitarian. Kaum ini makanan utamanya berupa buah-buahan, kacang, madu, dan minyak sayur.

Semivegetarian. Orang ini biasanya mengikuti pola makan vegetarian, namun sesekali masih makan daging merah, ayam, ikan, telur, dan susu.

Beberapa penelitian menunjukkan, para pengikut vegetarian mengalami penurunan risiko kematian akibat beberapa penyakit tertentu. Misalnya, penyakit kardiovaskular, hipertensi, bermacam-macam kanker, diabetes tipe 2, dan obesitas (kegemukan). Tingkat penurunan risiko ini didapat bila dibandingkan dengan kaum non-vegetarian. Singkat kata, para vegetarian lebih panjang umur. Apalagi mengingat gaya hidup vegetarian sering disertai gaya hidup sehat lainnya, seperti tidak merokok, berolahraga teratur, tidak minum alkohol, atau obat terlarang.

Sumber : KOMPAS 

Senin, 14 Desember 2009

Delapan Kunci Membuat Salad Sehat


SALAD yang identik dengan makanan sehat ternyata tidak selamanya menyehatkan. Sebab banyak salad yang dijual di pasaran justru tidak mengandung nutrisi kunci yang diperlukan tubuh untuk melawan penyakit, kaya krim dan disertai dressing berkalori. Untuk memaksimalkan efek sehat dari salad, berikut beberapa bahan campuran yang bisa  Anda gunakan.

Awali dengan sayuran hijau

Untuk mendapatkan salad tersehat, pastikan menyertakan bayam, rugula, dan sawi putih. Sayuran ini kaya vitamin B folat, yang telah terbukti mengurangi risiko kanker kolorektal, ovarium, dan kanker payudara. Sebuah studi dari Vanderbilt University menemukan, perempuan yang makan paling banyak sayuran hijau berisiko paling kecil menderita kanker payudara. Selain itu, folat juga berufngsi mencegah perubahan DNA yang memicu pertumbuhan sel tidak normal (karakteristik utama kanker).

Tambahkan wortel parut

Sebuah studi dari Brigham and Women's Hospital di Boston menemukan, perempuan yang makan 5 takar potongan wortel mentah per minggu mengalami pengurangan risiko kanker ovarium yang lebih besar (54 persen) dibandingkan mereka yang hanya makan wortel kurang dari sekali sebulan. Selain itu, wortel juga bisa mengurangi risiko kanker ginjal.

Tambahkan potongan tomat

Tidak hanya menambah rasa, kandungan lycopene dalam tomat juga berperan melawan kanker. Studi dari Jerman yang melibatkan 165 pasien kolonoskopi menemukan, mereka yang mempunyai kandunganlycopene terendah dalam darah memiliki angka adenoma kolorektal (pertanda kanker kolorektal) tertinggi. Selain itu, tomat juga mengurangi risiko kanker prostat.

Penuhi dengan kacang polong

Berbagai jenis kacang polong, seperti kacang hitam dan kacang putih akan memperkaya salad dengan protein dengan tekstur yang lezat. Selain itu, sebuah studi dari Harvard School of Public Health melaporkan, perempuan yang makan kacang polong paling tidak 2 kali seminggu berisiko lebih kecil mengalami kanker payudara dibandingkan mereka yang jarang. Kacang polong mengurangi risiko kanker dengan menekan produksi  enzim-enzim yang memicu pertumbuhan tumor.

Sisipkan ikan

Untuk menambah rasa dan memaksimalkan manfaat sehat dari salad Anda, cobalah menambah salmon. Studi dari University of Arizona, seperti dikutip situs prevention menemukan, saat makanan kaya vitamin B6 (seperti salmon) dikonsumsi dengan makanan kaya folat (seperti sayuran hijau) maka bisa mengurangi kemungkinan kembalinya adenoma kolorektal hingga 39 persen. Selain itu, peneliti dari Inggris juga menemukan bahwa salmon membantu mencegah kanker kulit.

Tambahkan alpukat

Meskipun sehat, sayuran tetap punya kelemahan. Sebagian besar sayuran bebas lemak, padahal tubuh memerlukan lemak untuk menyerap karotenoid pembasmi kanker. Anda bisa melengkapi kekurangan ini dengan menambahkan alpukat. Studi dari Ohio State University menemukan, mereka yang makan salad dengan campuran alpukat mempunyai lutein 4.3 kali, alpha-carotene 8.3 kali dan beta-caroten 13.6 kali lebih banyak dibandingkan mereka yang makan salad tanpa alpukat.

Tapi alpukat mengandung kalori yang cukup tinggi. Untuk menghindari penambahan berat badan, gunakan alpukat sebagai pengganti topping tinggi lemak lainnya (seperti keju).

Percikkan vinaigrette

Campurkan cuka favorit Anda dengan minyak zaitun yang bisa membantu mencegah kanker payudara. Ilmuwan dari Northwestern University's Feinberg School of Medicine menemukan, kandungan asam oleat dalam minyak zaitun bisa mengurangi jumlah gen kanker yang berkaitan dengan tumor payudara ganas.

Hiasi dengan kulit jeruk

Studi dari University of Arizona menemukan, limonene (komponen sumber aroma pada jeruk, lemon dan limau)  bisa mengurangi risiko kanker kulit hingga 34 persen.

Jumat, 11 Desember 2009

Ingat, Jangan Sembarangan Makan Buah!



Mengonsumsi buah memang baik bagi kesehatan karena buah mengandung banyak vitamin. Namun, tidak semua buah aman bagi lambung. Biasanya, buah yang mengandung asam menjadi pantangan bagi penderita penyakit lambung.
Jeruk termasuk buah yang mengandung asam tinggi. Kandungan vitamin C yang asam pada jeruk bisa membuat lambung tidak nyaman. Namun, tidak semua jenis jeruk berbahaya buat lambung. Jeruk bali justru bisa membantu penyembuhan tukak lambung. Pasalnya, jeruk bali memiliki kandungan yang dapat menenangkan getah lambung.
Selain buah yang mengandung asam tinggi, penderita GERD juga tidak dianjurkan mengonsumsi buah-buahan yang keras bagi lambung. Sebut saja durian, nangka, dan nanas.
Adapun buah yang aman bagi lambung, antara lain semangka, pir, dan pepaya. Buah ini bukan hanya aman bagi lambung, melainkan juga membuat perut adem bin nyaman.

Sumber : Harian KOMPAS

6 Mitos Makanan Organik


TREN mengonsumsi makanan organik memang mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan betapa pentingnya faktor makanan bagi kesehatan.  Sebagian masyarakat bahkan rela mengeluarkan bujet lebih besar demi mendapat buah-buahan atau sayuran organik yang di Tanah Air relatif masih terbilang lebih mahal ketimbang jenis biasa.

Mengonsumsi makanan organik secara konsisten diyakini dapat menjadi upaya mempertahankan diri dari ancaman beragam penyakit. Makanan organik dinilai sehat karena pada saat proses penanaman sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik, seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh tubuh.

Meskipun menyehatkan, sebenarnya tak semua makanan organik menguntungkan. Ada beberapa mitos seputar makanan organik yang harus diluruskan.  Dengan memahaminya, Anda dapat menggunakan makanan organik dengan tepat.

1. Organik selalu aman dan baik bagi lingkungan?
Organik memang ditanam di tanah yang tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida dan jenis zat kimia lain seperti halnya lahan pertanian biasa.  Namun begitu, sejak lahan pertanian organik hanya memproduksi setengah dari produksi pertanian konvensional, penanaman organik menjadi memboroskan lahan dalam penanaman buah dan sayuran.

Dennis Avery dari Hudson Institute's Center for Global Food Issues memperkirakan pertanian sistem modern menghemat hingga 15 juta meter persegi pembukaan hutan dan habitat binatang liar.  Jika seluruh dunia harus memilih penanaman organik, kita harus mengorbankan hutan hingga 10 juta mil persegi hutan.

2. Organik lebih banyak mengandung nutrisi?
Berbagai studi mengenai makanan organik selalu tidak konsisten.  Ada yang menyebut kandungan vitamin C dalam  tomat organik lebih ketimbang tomat biasa;  ada juga yang menemukan kadar anti-kanker flavonoids pada jagung dan strawberi organik.  Namun riset lainnya menyebutkan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan lebih dalam hal kandungan nutrisi. Apa yang membuat perbedaan mencolok dalam hal kandungan nutrisinya adalah berapa lama ditanam dan disimpan di rak makanan. Bayam misalnya, bisa kehilangan setengah dari kadar foliatnya dalam selang waktu sepekan.

3.  Organik lebih enak rasanya?
Tak ada yang bisa mengungkapkannya kecuali dalam sebuah penelitian tentang apel, di mana yang jenis organik memang lebih unggul. Untuk memeroleh raspberries yang rasanya lebih alami atau asam-manis, Anda harus membelinya di tempat buah itu ditanam, pada musimnya dan tidak disimpan dalam jangka waktu lama.  Kenyataannya, buah atau sayuran tidak akan lagi dalam kondisi terbaiknya bila sudah melewati penerbangan yang lama atau melewati proses pelapisan.  Belum  lagi bila harus tersimpan selama seminggu di pasar atau toko.

4.  Tak perlu dicuci terlalu bersih seperti makanan biasa.
Seluruh produk organik, apakah dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat rumah Anda, tetap rawan akan kontaminasi bakteri seperti  E. coli.  Tanah dan sumber pengairan yang terkontaminasi E. coli bisa menempel dan masuk dalam buah atau sayur. Melon, selada, tauge, tomat, bayam, daun bawang, bisa tercemar ketik mereka tumbuh dan dekat dengan tanah.  Cara terbaik untuk mengatasinya adalah: Cuci semua produk dengan air yang mengalir.

5. Memakai organik = membantu petani kecil atau perusahaan ramah lingkungan?
Perusahaan-perusahaan raksasa di AS justru berbisnis di sektor organik.  General Mills memiliki Cascadian Farms, Kraft berada di belakang Back to Nature dan Boca Burger. Kellogg's  memiliki Morningstar Farms.  Tingginya permintaan membuat perusahaan-perusahaan ini mengimpor bahan-bahan organik semurah mungkin  dari negara lain.  Meski nilai penjualan produk makanan organik di AS melonjak hingga miliaran dollar AS, ironisnya hanya sekitar 16 persen saja yang ditanam di lahan lokal. Dengan CO2 yang dihasilkan dari transportasi, keramahan produk organik bagi lingkungan menjadi dipertanyakan.

6. Organik lebih sehat buat Anda?
Makanan organik tidak lagi menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi kripik organik, soda organik atau kue organik. Gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari kentang organik juga tetaplah digoreng.

Sumber : Harian KOMPAS

Jumat, 04 Desember 2009

Makanan Penyulut Sakit Kepala


Merasa terganggu dengan sakit kepala yang tidak kunjung reda? Jangan salahkan keadaan, tapi salahkan apa yang kita makan. Jeruk mungkin menjadi salah satu penyebabnya.

Para ahli mengatakan jeruk dan beberapa makanan lain dapat memicu sakit kepala apabila orang yang mengkonsumsi makanan tersebut mengalami pengurangan enzim. 

Sedangkan, enzim tersebut sangat penting untuk menetralkan amina atau kumpulan senyawa organik yang mengandung nitrogen dalam makanan. Beberapa makanan memiliki amina dalam jumlah yang besar, dan tanpa adanya enzim maka tidak ayal sakit kepala (bahkan migrain) dapat terstimulasi.

Menyantap 1-3 buah jeruk mungik tidak berbahaya. Apabila kita cenderung termasuk orang yang sering mengalami migrain, lebih bijak jika kita bisa mewaspadai dampak yang diberikan makanan yang kita konsumsi tersebut untuk mencegah migrain. Jadi kita mendapatkan sebuah teori baru, dimana mengemil makanan tertentu dapat menjadi sinyal terjadinya migrain. Namun, tidak hanya makanan yang setiap saat bisa menjadi pemicu terjadinya migrain, tapi pemicu-pemicu lain seperti sinar yang terang atau stres juga menjadi faktor pendorong sakit kepala lebih cepat terjadi.

Selain jeruk, makanan dan minuman lain yang mampu memicu sakit kepala adalah :

1. Keju yang mengandung tyramine, yaitu zat alami yang dibentuk akibat penuaan makanan. Kadar tyramine yang tinggi terbukti dapat menyebabkan hipertensi. Ini tidak baik khususnya untuk orang sedang menjalankan pengobatan dengan MAO inhibitor (sejenis anti depresan) untuk mengatasi masalah migraine mereka. Keju yang mengandung kadar tyramine tinggi, seperti Blue cheese, brie, cheddar, Stilton, feta, gorgonzola, mozzarella, muenster, Parmesan, dan Swiss.

2. Makanan yang diasinkan, diproses dan dikalengkan juga memiliki kandungan tyramine yang tinggi. Perhatikan selalu bagaiman tubuh kita bereaksi ketika mengkonsumsi acar, minyak zaitun, dan sup kaleng.

3. Setelah termetabolisme oleh tubuh alkohol juga bisa menjadi pencetus terjadinya sakit kepala. Waspadalah ketika mengkonsumsi anggur merah, bir, whiskey dan champagne yang sudah diidentifikasi sebagai pemicu sakit kepala.

4. Dari para penderita migrain dan sakit kepala, kita juga menemukan beberapa makanan  populer yang juga bisa menjadi penyebab rasa sakit mereka, seperti kacang atau selai kacang, keripik kentang, pizza, buah kiwi, plum, raspberries, roti tawar dan biskuit.

Sumber : Harian KOMPAS